SENI JALANAN PENDOBRAK KEKUASAAN

Bayangkan ketika graffiti tidak ilegal, sebuah kota dimana setiap orang dapat menggambar apa yang mereka suka. Dimana setiap jalan berisi jutaan warna dan frasa-frasa yang bermakna. Mengantri bus menjadi tidak membosankan lagi. Sebuah kota yang terasa memberi nafas bagi semua orang, tidak hanya pada agen real estat dan iklan-iklan perusahaan raksasa. Bayangkan sebuah kota seperti itu, dan berhentilah bersandar di dinding-dinding yang basah — Banksy —

Itulah mimpi seorang Banksy, pelukis graffiti (bomber) terkenal dari Inggris yang baru saja menjadi perbincangan karena indentitasnya mulai terkuak. Beberapa foto yang diduga fotonya diekspos di media masa.

Graffiti menjadi kontroversial dikalangan masyarakat termasuk masyarakat di Indonesia. Ada sebagian yang menganggap graffiti merupakan karya seni yang mengandung nilai estetika yang tinggi. Bahkan ada yang menganggap pelukis graffiti adalah seorang seniman yang genius dan pemberani.

Sebagian yang lain menyebut graffiti adalah visual sampah yang mengganggu keindahan dan mengotori kota. Karenaya melukis graffiti termasuk perbuatan kriminal. Banyak sudah kelompok-kelompok pelukis graffiti yang digrebek polisi saat menjalankan aksinya.

Graffiti sendiri termasuk dalam seni publik (public art). Dalam dunia seni rupa dalam lingkup yang lebih khusus, seni publik diartikan sebagai seni yang dibuat secara individu maupun kelompok yang menggunakan prinsip tertentu dalam menggulirkan wacana untuk disampaikan kepada publik atau masyarakat luas.

Selain graffiti contoh lain yang juga termasuk lingkup seni publik antara lain performance art, seni instalasi, happening art, stencil, mural dan poster. Dibandingkan dengan yang lain, graffiti kurang mendapat tempat atau sedikit mendapat apresiasi karena sifatnya yang vandalisme, merusak milik orang lain atau milik umum.

Sebagai gambaran aksi vandalisme kita simak karya Banksy yang dipasang di Galeri 49 British Museum. ”Early Man Goes to Market”, sebuah batu bergambar manusia purba yang sedang berburu membawa keranjang belanja. Tentu pemasangan itu tanpa sepengetahuan pengelola museum. Pengelola museum baru mengetahui ada tambahan koleksi setelah Banksy mengumumkan di situs pribadinya.

Yang menarik, setelah pengelola museum mengetahui ada karya Banksy terpampang di salah satu galerinya, pengelola bukan mehilangkannya malah mempertahankan menjadi salah satu koleksi tetapnya.

Mungkin pihak museum menilai karya Banksy termasuk dalam karya yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Mungkin juga karya itu mempunyai nilai komersial yang dapat menarik orang berkunjung ke museum. Bandingkan dengan poster-poster iklan produk atau foto-foto calon peserta pilkada yang banyak dipasang di tembok-tembok kota, halte dan tempat-tempat umum lainnya yang semakin semarak apalagi saat kampanye tiba.

Inilah yang coba dilakukan oleh Banksy dan bomber-bomber yang lain, termasuk di Indonesia, membebaskan masyarakat dari serangan iklan komersial dan intrik-interik politik yang tidak mendidik dan kurang atau tidak ada sama sekali unsur seninya.

Menarik sekali jika kita simak gugatan mereka, para bomber, “Sama-sama mengotori tempat umum, mengapa mereka tidak ditangkap ? Justru kami yang membuat tembok tak terawat menjadi indah, harus digrebek ?”
SPRAY PAINT:SIZE DO MATTER

Spray paint tersedia dalam berbagai macam ukuran, mulai dari yang terkecil 30ml sampai yang paling besar 750ml. Makin besar kalengnya, makin murah harga cat per mililiter-nya, namun tekanan yang dihasilkan lebih tinggi. Dengan kaleng yang kecil cat yang kita dapat lebih sedikit; dengan kaleng yang besar kita akan kesulitan membuat garis-garis detail.

Ukuran spray paint yang paling umum adalah 400 ml. Ini adalah ukuran yang paling ideal dan seimbang baik dari segi harga maupun tekanan yang dihasilkan. Dengan kaleng 600ml, kita bisa mendapatkan cat 50% lebih banyak, namun tekanannya akan menjadi masalah. Kaleng 600ml bisa menghasilkan tekanan yang sangat kuat. Hanya cocok untuk fill-in, bukan untuk outlining.

Kaleng yang kecil memiliki masalah yang berbeda. Kita bisa saja membuat gambar dengan nyaman menggunakan kaleng 250 ml, tapi tentunya cat akan cepat habis. Tekanan yang lebih rendah memungkinkan kita bisa lebih mengontrol spray. Trik menggunakan kaleng kecil adalah kita sebaiknya menyemprotkan dari jarak dekat sehingga cat yang menguap ke udara jadi lebih sedikit.

Jadi kesimpulannya, kaleng 400ml adalah yang paling ideal. Kaleng 250ml cocok untuk sentuhan-sentuhan detail dan efek. Kaleng 600 ml cocok untuk fill-in bagian-bagian yang

MEMBUAT GRAFFITI BAGI PEMULA

Graffiti bukan hal gampang, bahkan bagi yang terlahir dengan bakat gambar. Seperti banyak bentuk seni lainya, tidak ada yang bisa dilakuan tanpa banyak-banyak latihan.

Bagi yang baru mau mulai terjun ke dunia graffiti, ada baiknya mempertajam keahlian di sketchbook dulu. Sketching adalah hal yang sangat penting baik dalam persiapan membuat graffiti, maupun sebagai aktivitas latihan. Piece biasanya lebih bagus kalau kita berangkat dari sketching. Pada sketch, loe kita bisa dengan mudah melihat piece secara keseluruhan (berbeda dengan piece di tembok yang mengharuskan kita menjauh dari tembok untuk melihatnya penuh).

Sketching tidak membutuhkan biaya apa-apa dan bisa dilakukan di situasi apa pun, misalnya pada saat naik bus, pada jam kuliah yang membosankan, di rumah, di mana saja. Yang terpenting adalah selalu bawa kertas, pensil, penghapus, dan rautan dimana pun kita berada. Lebih bagus lagi kalau kita memiliki sketchbook karena gambar kita bisa terorganisir.

Tentu saja kita tidak bisa selamanya nyangkut di sketchbook, cepat atau lambat kita harus terjun ke tembok untuk menuangkan apa yag telah kita sketch.
PERALATAN UNTUK MEMBUAT GRAFFITI

Untuk membuat graffiti kita perlu menyediakan peralatan berikut:

1.Caps : Ujung kepala cat semprot yang menghasilkan bentuk dan ukuran semprotan yang beragam/berbeda
 


2.Cans :Kaleng semprot (Senjata Utama)

 

3.Masker :Penutup atau pengaman pernafasan

 

4.Glove:Digunakan untuk melindungi tangan dari noda cat

 



Jenis Caps :

1.Yellow = Super skinny
Super skinny mempunyai lubang semburan yang berdiameter sangat kecil
sehingga sangat cocok untuk membuat detail.

2.Pink = Smooth fat
Smooth FAT mempunyai fungsi untuk membuat gradasi warna,
karena smooth FAT menyemburkan cat dengan diameter yang cukup besar
dengan intensitas warna yang tipis. 

3.Blue = Skinny
Skinny sangat cocok untuk membuat garis finishing
karena semburannya sangat stabil dan berdiameter kecil.

4.Green = Flare
Flare cocok untuk mewarnai (overlay)
berdiameter sedang sehingga mempermudah kita untuk mewarnai
keseluruhan pada graffiti kita.

5.Red = Fat
Fat mempuyai diameter semprotan yang besar dan intensitas warna tebal
cocok untuk warna dasar.

6.Light green = Smooth Skinny
Smooth skinny 
Cocok untuk mewarnai sudut-sudut yang lancip.

7.Orange = Calligraphy/Oval 
Calligraphy/oval mempunya semburan yang sangat unik
yaitu berbentuk oval yang jika di dituliskan berupa font
akan menghasilkan garis yang tebal tipis (calligrapy)
cocok untuk tagging
JENIS-JENIS GRAFFITI
Seni graffiti memiliki berbagai macam jenis yang dari bentuk tulisan, warna, cahaya dan gambar
ini jenis-jenis grafiti yang saya ketahui :

1.Bubble merupakan jenis graffiti dengan ciri khas lekukan bulat dan mengunakan line tebal
  
2.Wildstyle merupakan graffiti perpaduan berbentuk paduan atar huruf yang sulit dibaca

















3.Stencil merupakan suatu gambar yang dibuat pola untuk dicat diatas opola tersebut
 


4.Rool up merupakan tulisan tebal dengan warna hitam dan putih 

 roll up
5.Stiker merupakan design grafis boomber untuk menyebarkan nama mereka


 
6.Throw up merupakan sebuah nama mereka yang dicat secara cepat 


 

7.3D merupakan seni graffiti tingkat tinggi dengan perpaduan warna dan cahaya yang 


 

8.Mural merupakan gambar atau wajah orang yang dilukiskan dalam ditembok menciptakan objek tiga dimensi 


 

9.Tagging merupakan tullisan nama orang 


 
 SEJARAH GRAFFITI

Graffiti adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur. Ingat, tulisannya pakai huruf F, bukan P, nanti jadinya grappiti.

Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, graffiti digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.

Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.

Graffiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar. Di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.


Pada perkembangannya, graffiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, graffiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, graffiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.

Graffiti dibagi menjadi 2, yaitu Gang Graffiti dan Tagging Graffiti. Gang Graffiti berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu. Sementara Tagging Graffiti yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenal nama pembuatnya.

Graffiti juga punya fungsi :
  • Bahasa rahasia kelompok tertentu.
  • Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
  • Sarana pemberontakan.
  • Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.